Penangguhan itu terjadi pada hari yang sama raksasa farmasi Amerika Serikat (AS), Pfizer mengatakan kandidat vaksinnya efektif 90 persen dalam mencegah COVID-19.
Moderna dalam pernyataannya mengatakan, data dari uji klinis dengan 4.753 anak dalam rentang usia menunjukkan respon imun yang kuat, satu bulan setelah dosis kedua.
Dua pil oleh raksasa farmasi Amerika Serikat (AS) itu mewakili langkah yang berpotensi menjadi terobosan dalam perang melawan virus corona karena penelitian menunjukkan bahwa mereka mengurangi risiko rawat inap dan kematian pada pasien berisiko tinggi.